Sabtu, 03 Desember 2011

Tentang Shooting di Bolabasket..



Cindes berpeluh siang bolong masih di lapangan Basket. Pelatih Bolabasket ini tengah sibuk dengan seorang pemain, sepertinya mereka sedang berlatih menembak. “Udah angkat aja tangan kamu keatas kira-kira 60 derajad.” Ujarnya. Dari pinggir lapangan basket Demarco (Dpan Markas Kodim) saya ikut mendengarkan ajarannya. Seperti biasa isi kepala mulai bertanya, sebaiknya apa yang bisa disampaikan ke pemain supaya teknik menembaknya jadi lebih bagus?

Aspek Terpenting di Bolabasket
Shooting menjadi hal yang paling utama di permainan ini. Turn over, offensive rebound dan free throw attempt mengikutinya secara urut. Empat faktor barusan penting semuanya kalau kita berkompetisi di Bolabasket. Tapi dari semua ya, memang menembak menjadi esensi inti dari olahraga ini. Siapa yang paling banyak masukin bola ke keranjang akan memenangkan pertandingan.
Mau tim kita tinggi semua pemainnya tapi kalau gak bisa masukin bola? Atau kita punya teman satu regu yang larinya cepat semua seperti “The Flash”, tapi tidak mengerti bagaimana memasukan bola, apek! Bagaimana cara memasukannya? Ya bidik dan tembak bolanya!  Dengan dasar-dasar diatas saya pribadi niat banget nantinya kalau punya tim atau melatih sebuah tim, saya perlu tembakannya maknyos akurat. Pekerjaan rumah saya nantinya ada di melatih teknik menembak yang baik dan benar.


Memperbaiki Teknik dan Mental
Di bawah ini video dari Dr. Hal Wissel. Banyak sekali yangsudah saya jalankan dan terapkan ke pemain-pemain di beberapa tim yang pernah saya pegang. Hasilnya semuanya meningkat seiring dengan jumlah latihannya.

  • Secara mental memperbaiki kesalahan. Begitu kita miss, tetap positif dan pikir apa penyebabnya. Tidak mengeluh, mengumpat, ngedumel membanting bola atau memaki! Selalu bergaya seolah bolanya masuk. Gunakan kata-kata positif untuk membenarkan tembakan berikutnya. Kalau kurang lurus kita ucapkan lurus, tembakan kita miss karena kurang tinggi parabola, ucapkan naik atau up dsb.
  • Memperbaiki tembakan pendek (bola kena ujung ring) dan bola panjang (kena belakang ring). Tiga hal penyebabnya:1.kaki 2.Follow through 3. irama. Sesaat bola terlalu panjang atau pendek, kita akan merasakannya. mana yang salah dari ke-3 hal barusan. Dan koreksi dengan kata-kata yg positif tadi.
  • Koreksi bola memutar ke samping. Bola mengena sisi kanan ring dan berputar ke kiri atau sebaliknya. Penyebabnya biasanya karena tangan tidak lurus menghadap ring saat mau menembak. Hingga saat menembak baru di luruskan dan terjadi “side spin”. Atau jari-jari tangan tidak mengontrol bola karena teknik memegang bola salah atau dengan telapak tangan. Beri ruang di antara bola dan tapak tangan lalu ucapkan lurus dengan kepercayaan diri penuh!
Banyak lagi yang bisa kita kaji untuk perbaikan teknik menembak. Di banyak situs juga ada banyak pencerahan teknik shooting yang lain dan dengan metode yang juga tidak sama. Jadi silahkan pilih teknik shooting yang paling nyaman dan paling kita percaya lalu terapkan ke tim dengan konsisten.

Mengapa Harus Follow through..
Di mekanika menembak, banyak sekali sudut-sudut yang dibentuk tangan. Mulai dari sendi bahu, siku dan pergelangan tangan. Satu sama lainnya sangat terkait secara langsung dalam menentukan akurasi dan konsistensi tembakan seorang pemain basket. Berapa derajad sendi bahu bekerja pada berapa derajad sendi siku dan pada berapa derajad pergelangan menekuk? Pribadi saya pake patokan paling sederhana saja. Siku sampai mentok lurus!!! Pergelangan sampai mentok menekuk kebawah depan mengarah ke ring.
Pergelangan sampai mentok.. (breakthroughbasketball.com)
Untuk sudut siku logika sederhananya sampai 0 derajad (bikin lambang derajad gimana sih?). Tapi saya bilang sampai mentok karena anatomi pemain berbeda satu dengan lainnya. Ada yg bermasalah dengan sikunya hingga dia tidak bisa membentuk 0 derajad. Atau pula dengan latihan bicep curl yang kurang tepat hingga besar dan kakunya otot itu menahan siku tuk membentuk 0 derajad (dooh, lambang derajad!).
Dengan ini (siku dan pergelangan konstanta) kita tinggal fokus dengan seberapa tinggi bahu naik dan fokus ke jari-jari supaya mengarah ke ring. Dengan pengulangan dalam latihan yang cukup. konsistensi dan akurasi akan meningkat jauh dari sebelumnya.
Sama seperti semua pelatih, saya mau mulai dengan tes awal kemampuan shooting dulu. Lalu koreksi di latihan untuk beberapa waktu kemudian di tes lagi. Saya kembali dari lamunan saya, wew.. Coach Aci dan pemainnya udah gak ada di lapangan. :s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar