Sabtu, 03 Desember 2011

10 Penyebab Rasa Lapar


Apa penyebab paling umumnya?
Kita mengkonsumsi makanan melebihi dari kebutuhan kita dan kita keliru apabila melakukan hal ini tanpa menyadarinya seperti memakan sekantong snack pada saat menonton TV atau membuka sekantong lagi meski telah menghabiskan kantong yang pertama.
Tetapi rasa bosan dan kebiasaan juga bisa jadi pemicu, kenapa memakan snack lagi pada kita seharusnya merasa kenyang?
Simak daftar dibawah ini untuk menemukan kesalahan yang paling umum dilakukan dan solusi-solusi sederhana untuk menghindari semua ini.




1. Anda Kurang Tidur Semalam
Kekurangan istirahat dapat merangsang timbulnya 2  pemicu utama rasa lapar, menyebabkan  kekurangan energi, dan membuat reaksi alami tubuh kita untuk makan atau hormon nafsu makan terganggu mekanismenya.
“Ketika kita kelelahan, jumlah dari leptin(sebuah hormon yang diproduksi dari sel lemak kita yang mengontrol nafsu makan kita)berkurang, sementara jumlah dari gherlin(sebuah hormon yang diproduksi oleh lambung yang merangsang nafsu makan kita) bertambah”, kata Karen Ansel, RD(juru bicara Asosiasi Diet Amerika ).
Kondisi tersebut diakibatkan 2 hormon yang bekerja dalam tubuh anda.
Tidur selama delapan jam di malam hari adalah cara termudah yang dapat anda lakukan untuk mencegah makan berlebihan. Jika anda tidurnya kurang (dibawah 8 jam), pastikan anda mengkonsumsi makanan yang bergizi- seperti buah-buahan segar, karbohidrat kompleks, dan macam-macam protein tanpa lemak sepanjang hari  untuk membantu tubuh anda menjadi segar.

2. Mengkonsumsi obat-obatan yang menyebabkan efek samping menimbulkan 'rasa lapar'
Jika anda merasa sangat lapar setelah anda mengkonsumsi antibiotik untuk meredakan reaksi alergi, peradangan, jerawat ataupun flu berat, mungkin obat tersebut adalah masalahnya.
“Obat-obatan yang mengandung steroid ringan, seperti prednisone( salah satu jenis kortekosteroid) dapat  menyebabkan rasa lapar yang berlebihan,” kata Milton Stokes,RD, pemilik dari One Source Nutrition, LLC.
“jika anda sudah makan dalam porsi yang sedang sebelumnya, maka rasa lapar tersebut tidak akan timbul,” sambung Stokes.
Sebagai gantinya, cobalah makan permen karet, minum kopi hangat, atau menyikat gigi anda. Jika anda mengkonsumsi 'obat yang mengandung steroid'  dalam jangka yang panjang, cobalah konsultasi ke seorang alih diet untuk menemukan sebuat pola makan yang lebih tepat yang dapat membuat anda merasa lebih puas menjalankannya
.


3. Anda haus atau mengalami dehidrasi
Gejala- gejala dari dehidrasi (ngantuk, lesu ) mirip dengan mimik orang yang lapar berlebihan, dimana dapat membuat anda menjadi berpikir anda butuh makanan untuk menambah stamina anda ,jelas Sandon.  Ketika anda berasa haus, mulut anda menjadi kering (sebuah gejala yang akan timbul sementara waktu saat sedang makan/ingin makan) tambah Sandon.
Sandon menyarankan agar kita meminum segelas air atau secangkir teh herbal sebelum makan dan tunggulah rasa lapar anda untuk menyesuaikan rasa haus anda.(kurang lebih 10 menit), melakukan sedemikian rupa dapat membuat kita terhindari beberapa kilokalori (tidak makan berlebihan)


4. Waktunya Makan!
Sudah dari sananya, apabila kita cenderung ingin makan di atas pesawat, sementara beberapa pola makan memang menyarankan agar tidak berada dalam keadaan lapar yang berlebihan, karena dapat membuat anda jadi 'gila makan'. Memperhatikan sinyal lapar juga sangat penting, kata Ansel.
“Lain kali ketika anda hendak makan, tanyakan diri anda, apakah saya lapar?, jika jawabannya tidak. Anda dapat makan dengan porsi yang kecil, ataupun makan setelah satu jam kemudian-tetapi jangan lebih lama dari satu jam,” nasehat Ansel.
Cara ini juga dapat diterapkan  saat makan dengan kondisi yang berbeda, seperti saat beterbangan di dalam pesawat, “Kita telah terbiasa  makan ketika melakukan perjalanan dengan pesawat terbang” kata Ansel. Solusinya adalah “perhatikan waktunya” saran Lona Sandon, Med, RD, asisten profesor nutrisi dari universitas Texas Southwestern.
Ketahui berapa lama penerbangannya, dan makanlah makanan yang anda sukai sekitar jam penerbangan tersebut- dan juga, ambilah minuman yang diberikan gratis dalam penerbangan, tambahnya, untuk menghindari dehidrasi yang menyebabkan rasa lapar.


5. Sehabis latihan olahraga
Kita telah terbiasa dengan makan sehabis latihan olahraga. Terutama setelah latihan yang berat seperti ' spinning class' (latihan fitness dengan alat seperti sepeda), ataupun interval training workout (sebuah sebutan untuk latihan gym), kita cenderung akan merasa sangat lapar, tapi itu tidak berarti bahwa tubuh anda memerlukan kalori ekstra.
Tetapi itu menandakan tubuh anda membutuhkan makanan, kata Marissa  Lipper, RD seorang konsultan nutrisi dan ahli diet di kota New York.
Pilih daging ayam tanpa kulit atau daging tanpa lemak (protein akan mengisi otot-otot anda), dan beras merah ataupun biji serealia (karbohidrat komplek butuh waktu agak lama buat dicerna) untuk lebih cepat memulihkan stamina dan menahan rasa lapar lebih lama.

6. Makan terlalu cepat

Anda barusan selesai makan siang dan penasaran “kenapa saya masih lapar?” Sebelum anda memikirkan bahwa anda tidak cukup makan, pikirkan bahwa mungkin tadi kamu makan terlalu cepat.
“hormon nafsu makan butuh waktu untuk memberitahu otak anda bahwa anda sudah kenyang,” jelas Sandon. Untuk mencegah munculnya rasa lapar sehabis makan, makanlah lebih perlahan, kunyah lebih banyak sebelum ditelan.
Pilihlah aneka rasa makanan yang anda sukai, dan masukan sebuah kombinasi yang terdiri dari lemak, protein dan karbohidrat dan buah di setiap menu makanan anda.  Jika anda masih merasa lapar, coba untuk makan sebuah permen mint untuk menghilangkan rasa lapar tersebut.

7. Wanita-wanita di sekitar anda suka makan
Sebuah penelitian gabungan dari Universitas Duke dan Universitas negara bagian Arizona telah menemukan bahwa kaum wanita lebih cenderung untuk mengikuti tabiat makan dari wanita yang lain. “Ketika seseorang melakukan sesuatu melewati batas, maka yang lain akan mengikutinya,” Ansel memastikan. Untuk mencegah efek  dari tindakan “peniru” ini, Lippert menyarankan untuk membatasi hal ini- atau semua yang telah anda lakukan akan gagal, boleh berkumpul dan curhat bersama teman-teman, tapi abaikan acara makan-makanannya yang biasanya berlebihan. Sebuah cara yang lebih baik? Jadilah seorang figur untuk hidup sehat bagi teman-teman Anda. Karena obesitas seperti sesuatu yang menular, begitu juga dengan kebiasaan hidup sehat, “ kata Dawn Jackson Blatner, penulis Flexitarian Diet.


8. Anda mengkonsumsi alkohol

Sudah diketahui sejak lama bahwa alkohol berkontribusi terhadap nafsu makan yang meningkat,  Meskipun bagaimana terjadinya tidak diketahui secara jelas, sebuah hypothesis umum menyatakan  alkohol membuat makanan lebih harum aromanya. Jadi alkohol akan melemahkan pertahanan kita, yaitu merusak bagi mereka yang membatasi makanan.jelas Jackson Blatner.  Lagian, orang-orang meminum alkohol memang mempunyai niat supaya mereka bisa makan lebih banyak, dan membuat mereka tak merasa malu untuk makan lebih banyak, tambah Sandon. Solusinya? Makan sebelum kamu pesan segelas “anggur /wine”, beer ataupun cocktail. Untuk mencegah kelebihan makan besoknya, terutama setelah sebuah malam dimana anda minum sangat banyak, pastikan untuk minum banyak air putih untuk menghindari dehidrasi.

9. Anda mencium aroma atau melihat makanan

“Kita cenderung makan dengan indera kita daripada perut kita” kata Ansel. Ketika kita mencium aroma atau melihat makanan (meski dalam sebuah foto, iklan atau pun di acara TV) air liur kita, yang merangsang nafsu makan kita. Faktor-faktor utama pemicu terdiri dari memcium aroma panggang dari makanan, melihat aneka makanan ringan terpampang di counter-counter ataupun melihat acara memasak di TV. Solusi terbaik adalah “Jangan melihat, jangan memikirkan,” tinggalkan ruang yang beraroma tersebut, sembunyikan toples permen anda, matikan televisi- dan rasa ingin makan anda akan segera sirna, kata Ansel.

10. Anda stress
“Studi menunjukkan bahwa ketika orang-orang sedang stress, mereka lebih cenderung makan makanan berlemak, asin dan manis,” kata Sandon. “ makanan seperti ini akan terasa enak dan lezat di mulut, tambah Sandon. Tapi ini bukan masalah makan sepuasnya. Sandon mengingatkan reaksi kimia dalam tubuh anda di saat stress dapat mengakibatkan rasa lapar timbul. “ meningkatnya jumlah hormon cortisol dan insulin saat stress dapat menjadi pemicu timbulnya nafsu makan” dan juga, nafsu makan  membuat anda tidak punya pilihan lain selain makan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar